Tanggamus X pers. id - Perhelatan kontestasi perpolitikan sudah start, dibuktikan dengan diselenggarakannya Launching Peluncuran Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tanggamus dengan mengundang group musik Band (Kipas tua) serta bintang tamu artis dari Jawa timur/fantura (Happy Asmara), diselenggarakan di Lapangan Tangsi Kecamatan Talang padang kabupaten tanggamus provinsi Lampung. Senin 27/05/2024.
Acara Peluncuran Pemilihan Kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat tanggamus sendiri, ada pro kontra terkait besarnya anggaran acara tersebut, seolah-olah menghambur-hamburkan uang sementara kondisi keungan Tanggamus sedang tidak baik-baik saja. ada juga pro kontra terkait Group Band asing dan artis fanturanya yang seakan-akan sedang pentas di negeri manggelen(jawa).
Yuliar Baro Salah satu masyarakat yang juga sebagai ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) DPD Tanggamus sangat mengecam keras atas tidak responsifnya penyelenggara dalam acara launching tersebut.
"saya sangat sedih dan juga sakit hati atas perhelatan acara ini, bukan dari segi anggaran yang saya soroti, tapi dari budaya dan kearifan lokal sangat diinjak-injak oleh penyelengara. bagaimana tidak, inikan Lampung bung, inikan Tanggamus bro, kok bisa ngundang band yang gak ada pakai bahasa indonesia sedikitpun." kecam Yuliarbaro.
Masih Ketua LPKNI menambahkan bahwa tambah sedih dan sakik hati ketika dirinya sudah menegur dan menyampaikan usulan kepada group band tersebut agar diselang-seling dengan bahasa indonesia karena yang hadir tidak semuanya orang suku jawa.
" Tadi saya sudah tegur, karena penyampaian dengan bahasa jawa itu agar diselingi dengan bahasa indonesia, baik dalam penyampaian dan lagu-lagu yang di nyanyikan, sudah belasan lagu di nyanyikan oleh vokalis bandnya dengan lagu daerah jawa, ditambah lagi artis jawa timurnya juga belasan lagu juga ,semua lagu jawa,
jadi dari awal sampai akhir acara dipikirnya kami ini manggelen semua," tambah ketua.
saya berharap kedepannya ,siapa pun , instansi apapun, Lembaga Pemerintahan apa saja yang mengadakan acara dengan mengundang grup musik, tolong lah kita saling menghargai, alangkah banyaknya grup musik yang lain, yang mahir berbahasa indonesia. kalau satu dua lagu lagu daerah jawa okelah namanya hiburan, tapi kalau 100% lagunya jawa semua apa gak bikin rancu dan mengundang kegaduhan di bumi Begawi Jejama yang kita cintai ini."tutupnya.
( Sri)
Social Header